Melek Digital Dulu, Baru Narsis: Biar Feed-mu Keren dan Aman!

Mau upload foto yang oke? Yuk, simak dulu tips melek digital biar bisa narsis dengan pede tanpa khawatir dicopet datanya atau dibully netizen! . . .

Hai, guys! Siapa nih yang kalau jalan-jalan, pasti buru-buru cari spot yang instagrammable buat difoto? Abis itu, langsung upload ke medsos sambil nunggu ada yang like dan komen. Wajar banget, kok! Kita memang hidup di era di mana berbagi momen adalah hal yang paling menyenangkan.

Tapi, pernah nggak sih kepikiran? Di balik foto keren yang kita upload, ada dunia digital yang harus kita pahami dulu. Soalnya, narsis yang asal-asalan bisa berisiko, lho! Mulai dari data pribadi dicopet sampai jadi bahan bullying.

Makanya, yuk, ikutan gerakan: Melek Digital Dulu, Baru Narsis!

1. Cek Pengaturan Privasi: Jangan Asal ‘Public’!

Ini langkah paling awal yang sering banget dilupain. Sebelum upload apa pun, coba cek pengaturan privasi akun medsos kamu.

  • Instagram & Facebook: Usahakan akun kamu tidak ‘Publik’. Pilih opsi ‘Privat’ atau ‘Teman Saja’ untuk membatasi siapa yang bisa melihat postinganmu, kecuali kalau kamu memang ingin membagikan postingan itu untuk publik.
  • TikTok: Kamu bisa membuat akun menjadi ‘Privat’ dan memilih siapa yang bisa kasih komentar video kamu.

Kenapa ini penting? Karena dengan membatasi audience, kamu sudah selangkah lebih aman melindungi informasi pribadi (seperti lokasi, wajah yang imut itu, dan aktivitasmu) dari orang-orang yang tidak dikenal yang mungkin punya niat jahat.

2. Pikir Dua Kali Sebelum Bagikan Lokasi (Geotag)

Memang keren kalau kita check-in di tempat yang lagi hits. Tapi, hati-hati! Membagikan lokasi secara real-time bisa memberi tahu banyak orang—termasuk yang tidak kita kenal—di mana kita sedang berada. Mereka secara tidak langsung akan tahu posisi yang kamu kunjungi.

Tips amannya: Kalau mau pamer tempat, bagikann lokasinya setelah kamu pulang dari sana. Atau, kalau ingin lebih aman lagi, jangan sama sekali, hal itu untuk menghindari orang jahat yang mungkin melacak aktivitas kamu.

3. Hati-Hati dengan Data Pribadi yang ‘Kebawa’ Foto

Ini nggak kalah penting! Sebelum upload, perhatikan latar belakang foto. Jangan sampai kamu tanpa sengaja membocorkan data sensitif.

Contohnya:

  • Foto yang memperlihatkan kode booking tiket kereta atau boarding pass lainnya (bisa berisi nama lengkap dan nomor identitas).
  • Foto yang nunjukin alamat rumah (dari plang nama jalan atau nomor rumah).
  • Foto yang memperlihatkan kartu pelajar atau kartu identitas resmi lainnya.

Hindari oversharing tentang hal tersebut, karena berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi adalah langkah kunci untuk mencegah penipuan dan kejahatan digital.

4. Jangan Asal Klik ‘I Agree’ di Aplikasi Edit Foto

Kita sering banget pakai aplikasi edit foto atau filter yang lucu-lucu. Tapi, sebelum kamu memberi akses aplikasi itu ke galeri fotomu, coba baca dulu ketentuan privasinya.

Beberapa aplikasi bisa mengumpulkan dan menggunakan datamu untuk iklan atau bahkan dijual ke pihak ketiga. Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya (seperti Google Play Store atau App Store) dan baca review pengguna lain.

Malas untuk membaca ketentuan privasi? jangan menyalahkan mereka jika suatu saat ada yang janggal dengan datamu.

5. Positive Engagement: Bijak Dalam Berkomentar

Melek digital bukan cuma tentang melindungi dirimu sendiri, tapi juga tentang bagaimana kamu memperlakukan orang lain. Sebelum kamu memberi komentar di foto orang lain, ingat prinsip THINK:

  • True (Benarkah?)
  • Helpful (Bermanfaatkah?)
  • Inspiring (Menginspirasikah?)
  • Necessary (Perlukah?)
  • Kind (Baikkah?)

Komentar jahat (cyberbullying) memiliki dampak yang sangat serius bagi kesehatan mental. Menjadi netizen yang baik dimulai dari kita sendiri. Udah siap terkena cyberbullying dan kena mental gara-gara kurang melek digital?

Jadi, Siap Narsis dengan Aman dan Nyaman?

Narsis itu boleh-boleh saja, bahkan bisa meningkatkan percaya diri! Tapi, yang paling keren adalah orang yang bisa pamer momen indahnya tanpa mengorbankan keamanan dan privasinya sendiri.

Dengan memahami tips dasar literasi digital di atas, kamu bisa tetap eksis di media sosial dengan lebih pintar dan terlindungi. Ingat, jejak digital itu selamanya. Jadi, pastikan jejak digitalmu adalah hal-hal baik yang bisa kamu banggakan, prestasi misalnya.

Yuk, share tips melek digital versimu di kolom komentar! Biar kita bisa belajar bersama dan jadi generasi yang cerdas bermedia sosial.


Sumber Referensi

CNBC Indonesia. (2024, 10 September). Warga RI Makin Melek Digital, Kominfo Beberkan Buktinya. Diakses pada 25 Agustus 2025, dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240910152012-37-570677/warga-ri-makin-melek-digital-kominfo-beberkan-buktinya

Picture of Muhammad Anwar Ramdhani

Muhammad Anwar Ramdhani

Seorang siswa yang tanpa sengaja jatuh dan terjebak ke dalam dunia kepenulisan. Berbagai curahan pikiran dan hatinya akan siap menjadi sebuah kata-kata yang memenuhi ruang ini dalam waktu dekat—selamat berkelana di pikiranku!
Picture of Muhammad Anwar Ramdhani

Muhammad Anwar Ramdhani

Seorang siswa yang tanpa sengaja jatuh dan terjebak ke dalam dunia kepenulisan. Berbagai curahan pikiran dan hatinya akan siap menjadi sebuah kata-kata yang memenuhi ruang ini dalam waktu dekat—selamat berkelana di pikiranku!

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *